banner 728x250

Hotel Pasific Kota Batam di Duga Ada Maksiat Seperti Gelper Berbau Judi dan di Duga Juga ada Diskotik

banner 468x60

Batam. gayortinews.com – Berdekatan dengan singapore kota Batam di malam hari malam begitu indah pandangan mata sama dengan germelapnya hotel pasific yang berbentuk kapal. Pada malam hari para media mengunjungi hotel Pasific dengan melihat keadaan di dalam hotel Pasific sambil duduk dan menikmati lagu di ruang karoke, saat hendak keluar sejenak di ruang tersebut media melihat seorang laki-laki yang umurnya kira-kira 30 tahun keatas duduk di ruang lobby hotel sambil menghisap rokok. Selanjutnya rekan media mendatangi sambil duduk di sampingnya dengan menyapa berkata “Hallo” lalu selanjutnya rekan media ngobrol-ngobrol. Lalu Laki-laki itu sebagai pengunjung hotel mengungkapkan bahwa hotel Pasific ini ada judinya,karoke, diskotik,dan di sediakan ineks untuk on. Memang surga dunia hotel Pasific ini menyajikan hiburan yang buat para pengunjung betul-betul terasa seperti di bawah mimpi,” katanya. Sambil berbincang- bincang dengan laki-laki itu (sebut saja Hadi) rekan media memberi sedikit pertanyaan kepada laki-laki “apakah bapak melihat hotel Pasific berlawanan dengan hukum?”, Sebetulnya saya jujur saja ada berlawanan hukum kalau tidak salah di duga kuat adanya perjudian berkedok (galper) Gelanggang Permainan dan ada dugan juga permainan seperti kasino yang berada di Hotel Pasific ini serta narkoba yang ada di dalam diskotik,” tambahnya. Hotel Pasific ke beradanya di jalan Duyung Kec.Batu Ampar kel.Sei Jodoh Kota Batam Provinsi Kepri tersebut itu yang tidak jauh dari Kantor penegak hukum di wilayah Batu Ampar, namun aktivitas hotel pasific yang di duga ada maksiat seperti galper yang berbau judi dan narkoba sering seluruh media sudah menaikan berita -berita tapi tidak di gubris oleh pihak (APH) dan pemerintah kota Batam. Padahal kita paling besar umat Islam Yang ada di Indonesia yang selalu di sebut-sebut kota Madani,” Di jelaskan oleh nya. Yang paling aneh lagi pada hari besar keagamaan malahan buka tidak di hargain oleh pengusaha galper. Dalam masalah ini semua pengusaha sudah melanggar KUHP (kitap undang-undang pidana) pasal 303 dan telegram Kapolri ST/2122/X/RES/1.24/2021 untuk memberantas judi di abaikan apalagi perwako no 49/2020 tidak juga di hiraukan sama sekali sambung seorang ibu yang datang baru duduk dengan kami. nampaknya di mata Aparat Penegak Hukum (APH) galper yang di hote pasific hanya di anggap angin lalu padahal para media,tokoh masyarakat dan tokoh agama telah memberi suara untuk tutup galper yang ada di hotel Pasific.

Dalam hasil dialog media dengan seorang ibu dan laki-laki yang di tidak mau sebut namanya mengukapkan bahwa artinya galper yang ada di hotel pasific ibaratnya sudah menantang matahari.

Para management galper di hotel Pasific tersebut Telah menyajikan

beberapa mesin Gelper yang diduga kuat mengandung unsur perjudian yang ditawarkan di Gelper Pacific hotel Batam, diantaranya: Mesin Jackpot, Doraemon, Tangkap Ikan dan berbagai mesin Judi lainnya yang telah disiapkan oleh pihak Pengusaha.

Sampai saat ini Gelanggang Permainan (Gelper)berjalan mulus tanpa hambatan ini seolah-seolah kebal Hukum sedangkan dari pihak APH sendiri tutup mata saja. Dar di sisi lain itu juga di duga kuat bukan hanya Gelper saja bahkan ada judi bola Pingpong menurut seorang ibu sebagai pengujung menjelaskan keberadaan di ruangan VIP karaoke hotel. Selanjutnya Di ruangan tersebut dilengkapi layar monitor untuk mengetahui nomor yang keluar. “Pemain minimal memasang Rp10 ribu dengan tebakan angka 1 hingga 24. Kalau menang berhadiah kelipatan Rp220 tuturnya. Ibu itu juga tidak mau sebut namanya atau di publikasi karena takut di incar. saat bincang-bincang kami 3 orang memesan kopi dan kentang goreng sambil menikmati malam yang penuh persahabatan. Pada inti aparat penegak hukum dan pemerintah kota batam sendiri tidak ada ketegasan dalam menutup galper yang sudah berbau judi, padahal kota Batam banyak orang beragama. Fjk-btm