Mamuju Tengah. gayortinews.com – Program pembangunan plat Duicker di dusun balata tomene desa Topoyo mengunakan dana desa DDS tahap satu di tahun-2022-dan di anggap retak lantainya dan mubazir
Duicker(deker.red) atau gorong-gorong drainase di desa Topoyo kecamatan Topoyo kabupaten Mamuju tengah Sulbar mengalami kerusakan Duicker rusak dan koaitas pekerjaan tidak bagus yang ada di dusun balata tomene desa Topoyo /Sabtu/16/7/2022.
Dan salah seorang warga di desa Topoyo (Samsul samalaa mengaku prihatin akan kerusakan fasilitas Duicker di desa Topoyo yang dibangun dari dana desa DDS sebab pembangunan Duicker itu baru sekitar bulanan di kerja lalu ada dugaan bahan material pembuatan Duicker di dusun balata tomene desa Topoyo.
Aneh rasanya baru-baru beberapa bulan sudah rusak lantainya program Duicker dibangun kok sudah rusak seharusnya butuh tahunan baru bisa rusak bisa saja ada indikasi dugaan pengurangan bahan material pembuatan Duicker yang ada di desa Topoyo ini sehingga rusak dalam waktu yang relatif singkat ujar Samsul
Samsul yang juga merinci indikator kerusakan plat Duicker dasar Duicker retak lantainya duicker juga rusak selain itu beton dudukan Duicker sudah terbelah.
Samsul yang juga sekretaris LSM itu menjelaskan program pembangunan plat Duicker berukuran -4-kali-6-meter itu dimulai tahun 2022 dan selesai angaran tahun 2022 dan anggrannya sekitar RP,23.194,000,-juta yang bersumber dari dana desa (DDS) tahun 2022
Belum genap satu tahun menjabat sebagai desa Topoyo dalam hal ini pembangunan plat Duicker di wilayah dusun balata tomene desa Topoyo red sudah mengalami kerusakan tidak sesuai dengan waktu peresmian pekerjaan tersebut yaitu tanggal/31/Juli/2022
tutup Samsul sebagai sekertaris LSM komando investigasi nasional projamin.
(Hamsah)