Surabaya. gayortinews.com – Asosiasi Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Provinsi Jawa Timur mulai mempersiapkan tim sepak bola Jawa Timur proyeksi Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 di Aceh-Sumatera Utara.
Pasca keberhasilan meraih medali perunggu, PSSI Jatim mulai bersiap untuk meraih prestasi lebih tinggi. Tahap awal ini sudah mulai melakukan seleksi pemain dan pelatih.
Project Officer tim sepak bola Jatim proyeksi PON XXI, Amir Burhanuddin mengatakan, saat ini sudah ada 60 pemain jebolan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) VII Jatim 2022 yang sudah dijaring oleh talent scouter.
“Sumber pemain ini hasil Porprov, sudah kita kumpulkan di Malang. Nanti kita akan pilih 30 pemain dari 60 yang kita pastikan dinaungi klub yang bermain di Liga 3. Kemudian, kita pantau juga dari Piala Soeratin U-17,” ujar Amir saat memaparkan program Asprov PSSI Jatim di hadapan tim Bidang Pembinaan dan Prestasi (Binpres) KONI Jatim, Jumat (5/8/2022).
Selain itu, Amir mengatakan, untuk pemain yang sudah tersaring ini belum tentu nantinya akan masuk skuad tim PON Jatim karena PSSI Jatim akan terus mencari pemain terbaik.
“Sebagai dasar seleksi pemain, selain hasil Porprov VII kemarin, tahun depan juga ada Porprov VIII. Karena itu masih terbuka peluang untuk masuk tim Jatim. Selain seleksi pemain, saat ini sudah ada tiga nama kandidat pelatih yang disiapkan. Di antaranya, Fakhri Husaini saat ini Pelatih Persela Lamongan, Uston Nawawi kini Asisten Pelatih Persebaya dan Joko Susilo selaku Direktur Teknis PSSI Jatim. Maka, kita perlu ada penyegaran pelatih yang paham bisa membaca dan membuat strategi. Untuk itu, kita usulkan nama Fakhri Husaini, Joko Susilo dan Uston Nawawi,” paparnya.
Dengan pelatih dan materi yang ada ini, sementara ia memasang target untuk dapat lolos Pra-PON.
Sementara itu, Wakil Ketua KONI Jatim Irmantara Subagjo menyampaikan, akan mendukung apapun yang dapat menunjang prestasi Jatim.
“Nama-nama ini akan kita terima dulu, selanjutnya akan ada seleksi pelatih. Tentunya yang terbaik akan kita pilih, yang dapat menunjang prestasi Jatim,” imbuhnya.
Selain itu untuk cabang olahraga sepakbola PON XXI/2024, PSSI Pusat sudah menetapkan atlet maksimal kelahiran 1 Januari 2003 dan pemain amatir. Artinya pemain Liga 1, Liga 2, dan EPA U-18 tidak boleh tampil karena sudah pemain profesional. (Red)