banner 728x250

Pembangun Tol Kapuas Menimbulkan Polemik Dalam Pembebasan Lahan

banner 468x60

Pontianak || gayortinews.com – Bpk Edy Ahmad Sutomo saat ditemui awak media mengatakan selaku pemilik lahan jln Sultan Hamid 2 kecamatan pontianak timur,merasa kecewa lahan atau tanah miliknya tiba2 dijadikan makam.kejadian ini diketahuinya setelah berapa hari kemudian dari pemindahan makam keluarga dilahannya.karena bpk Edy Ahmad Sutomo yang akrab dipanggil bg Didit tidak pernah mendapatkan informasi tentang hal tersebut baik dari dinas terkait seperti perkim ataupun dinas PUPR.

Makam keluarga yang tadinya berlokasi dijln tanjung pura kelurahan benua melayu laut kecamatan pontianak selatan, kok bisa dipindahkan kelahannya tanpa ada konfirmasi.

Bpk Edy Ahmad Sutomo merasa keberatan dalam hal ini,dan berharap terhadap pihak terkait seperti perkim dan pupr.bisa menyelesaikan permasalahan ini dengan arip dan bijaksana sehingga tidak menimbulkan polemik dimasyarakat.

Sedangkan dari pihak ahli waris makam keluarga, Bang Willy juga tidak mengetahui bahwa pemindahan makam keluarganya itu dipindahkan ke lahan atau tanah milik masyarakat yang menurut pengakuan pihak perkim bahwa lahan atau tanah yang dipakai untuk tukar guling pemindahan makam keluarga itu sudah aman dan juga sudah ijin dengan rt dan masyarakat setempat.

Ternyata setelah 22 tahun makam keluarga dipindahkan ke lahan yang baru oleh pihak perkim dan PUPR terjadi masalah.

Tanah itu diklaim ada pemiliknya yaitu bpk Edy Ahmad Sutomo yang akrab dipanggil Bang Didit.

Dalam hal ini Bg Willy yang mewakili dari pihak ahli waris makam keluarga merasa kecewa dalam pelaksanaan ini, kenapa makam keluarganya dipindahkan ke lahan masyarakat yang tidak diketahui sebelumnya lancar dan aman, ternyata ada masalah dengan pemilik lahan atau tanah tersebut.

Bang Willy yang mewakili dari Ahli Waris makam keluarga dalam hal ini minta pertanggung jawab untuk bisa menyekesaikan permasalahan ini atas pemindahan 22 makam keluarganya yang sudah dipindahkan oleh pihak perkim dan dinas PUPR

Setelah bermusyawarah dengan pihak alhi wari makam keluarga atas kekecewaan ini dalam pelaksanaan pemindahan makam keluarga kami sepakat tidak mau lagi tukar guling lahan tapi kami mau ganti rugi lahan makam keluarga, biar segalanya kami yang akan mengurus untuk pembilian lahan dan pemindahan makam keluarga yang ada saat ini,” ujar Bang Willy.

Harapan Bang Willy semoga ada solusi yang baik dan bijaksana dalam pembebasan lahan untuk pembangun tol kapuas.kami juga sebagai masyarakat tidak mau nantinya dianggap mempesulit pembangunan tol kapuas.

Red/PM