banner 728x250

Proyek Rehab Abrasi Pantai Pesaguan Kanan Penuh Dengan “Siluman”

banner 468x60

Ketapang Kalbar || Gayotrinews.com – Tgl 2/5/2023 pekerjaan proyek Rehab Abrasi pantai Pesaguan kanan RT (15) Desa’harapan baru kec.matan hilir Selatan atau MHS penuh dengan kebohongan dan siluman’ yg merasa sudah benar dalam pelaksanaan kegiatan pekerjaan proyek Rehab Abrasi pantai Pesaguan kanan dikarenakan apa dan kenapa kegiatan pekerjaan proyek Rehab Abrasi Ini tidak memiliki master plan atau papan plang sehingga tidak diketahui dari mana angaran pekerjaan proyek tersebut..

,”Menurut keterangan dari ketua RT(15) lima belas,sejak mulai kegiatan pekerjaan proyek Rehab Abrasi pantai Pesaguan kanan untuk wilayah didesa kami tidak pernah.. adanya untuk melaporkan bahwa ada kegiatan pekerjaan proyek Rehab Abrasi pantai yaitu didesa harapan baru Pesaguan kanan kec.MHS Matan hilir Selatan kab.ketapang ungkap ketua RT (15) Desa harapan baru kec, MHS

” Kami juga merasa heran terhadap pemilik proyek Ini kenapa mereka tidak ada mengunakan papan plang untuk suatu kegiatan pekerjaan proyek Rehab Abrasi pantai Pesaguan kanan Desa harapan baru kec MHS apakah ini APBD atau bukan kami tidak tau sebut ketua RT (15) sedangkan warga kamipun tidak ada yang bekerja disitu semuanya dari desa lain’

Menurut keterangan ketua RT (15) Desa harapan baru sampai saat ini kami memang tidak pernah diberitahukan bahwa ada kegiatan pekerjaan proyek Rehab Abrasi pantai didesa kami, memang pada waktu penumpukan batu mereka sempat warga kami protes masalah tanah milik warga kami disimpan tumpukan batu tampa adanya permisi dengan tuan tanah tersebut artinya mereka Ini memang tidak memiliki tata keramah sopan santun terhadap orang atau pemilik tanah

kalau untuk pelaksanaan kegiatan pekerjaan proyek Rehab Abrasi pantai tersebut itu adalah Ujang cumi menurut keterangan dari warga setempat hingga berita Ini diturunkan kami masih akan menelusuri terus sampai dimana proyek Rehab Abrasi pantai didesa harapan baru kec MHS Pesaguan kanan menjadi siluman tampa adanya pemantauan dari pihak-pihak yang terkait karena saat ini masih belum diketahui dari mana angaran pekerjaan tersebut (Yeny H)