banner 728x250

DAD SIMPANG HULU ANGKAT BICARA’!! MEMINTA KEPOLISIAN MENGUSUT DAN MEMBUKA TERANG KASUS KEMATIAN YESA

banner 468x60

Kalbar Ketapang || gayortinews.com – “Kasus tragis seorang anak perempuan Yesa umur 7 tahun,baru 2 tahun di asuh orang tua angkatnya di kecamatan sandai harus pergi untuk selamanya meninggalkan kampung halaman dan orang orang tercinta nya.

 

Kasus ini membuat sejumlah pihak memberikan dukungan agar penyebab kematian Yesa dapat diungkap dengan terbuka dan mendapatkan kepastian hukum tegak lurus.

 

Pasalnya beredar Vidio dan kabar bahwa korban diduga meninggal akibat sering dianiaya orang tua asuhnya berkali kali,hingga kematian dan pemakaman di sembunyikan dari keluarga.Ini yang di sampaikan ketua adat botong sekaligus kakek Yesa saat di wawancarai beberapa awak media gayortinews dan Raden media, kediamannya di botong desa kualan hulu kabupaten Ketapang Kalbar (27/11/23)

 

Dikonfirmasi Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Simpang Hulu Markus Memet via WhatsApp (29/11/23) “Memet menyampaikan duka dan keprihatinan yang mendalam atas meninggalnya korban.

 

Terlebih diyakininya korban diduga meninggal secara tidak wajar.”Tentu ini menjadi atensi kami,sebagai dewan adat.

 

Selain bicara soal kemanusiaan dan kebetulan korban berasal dari Kecamatan Simpang Hulu,maka peran aktif DAD tentu total.

 

Memet melanjutkan, kalau pihaknya meminta agar aparat kepolisian untuk dapat bekerja cepat dan profesional agar dapat mengungkap kematian korban secara terang benderang.”Kami DAD Simpang Hulu akan terus mengawal kasus ini sampai tuntas,” tegas DAD.

 

Memet meminta agar semua lapisan masyarakat khusus nya keluarga besar DAD untuk tetap tenang dan tidak melakukan hal-hal yang tidak diinginkan dengan tetap satu komando, mempercayakan aparat kepolisian untuk menyelesaikan kasus ini.

 

Kemarin (28/11/23) makam almarhumah telah di bongkar oleh tim forensik polres Ketapang untuk melakukan Otopsi,artinya hasil dari otopsi jenazah Yesa tentu lebih mempermudah pihak kepolisian membuka kasus ini.Apalagi yang di datangkan polres Ketapang adalah Dr ahli forensik bhayangkara dari rumah sakit Anton Sujarwo,ini membuktikan aparat kepolisian benar benar bekerja,jadi kita tunggu hasilnya,” pangkas Memet.”( Joni )