banner 728x250

Diduga Kepala Desa Karangandong Tutup mata ,tutup telinga dan tutup mulut dengan berdiri nya tower yang meresahkan warga 

banner 468x60

Gresik || gayortinews.com – Senin (27/05/2024) pukul 14.24 WIB, Tim Media datang ke Jl. Dusun Karangasem II Kel. Karangandong Kab. Gresik.

Menurut informasi laporan  dari warga sekitar bahwa di daerahnya telah dibangun Tower Pemancar yang didirikan tanpa sepengetahuan warga sekitar.

Warga setempat yang nama tidak mau dipublikasikan bahwa dari awal pembangunan Tower Pemancar tersebut, pihak Warga, RT, dan RW tidak mengetahui apapun dan tiba-tiba saja sudah terjadi pembangunan yang tali Towernya ditarik kepekarangan warga setempat dan yang lebih mirisnya lagi pengikatan tali penahan Tower tersebut hanya pohon sekitar rumah warga saja yang rawan akan tumbang.

Narasumber mengatakan, Warga setempat juga pernah konfirmasi ke pihak Kepala Desa Karangandong tetapi responnya cukup mengecewakan warga karna sampai saat ini belum juga mendapatkan penjelasan.

Setelah Tim Media Investigasi ditempat kejadian ternyata memang benar dan berusaha mengkonfirmasi rumah Kepala Desa pukul 14.30 dan ditemui oleh ibunya tetapi kata ibu nya masih belum pulang kerja dan langsung diarahkan ke Balai Desa dan ketika Tim mendatangi Balai Desa Karangandong yang sudah  tutup .

Dilokasi  balai desa tersebut awak media mencoba mencari informasi dan didapati bahwa kantor yang tutup setiap pukul 14.00 WIB dan pintu kantor sudah tertutup rapat tidak ada pegawai sama sekali.

Tim berinsiatif mengkonfirmasi melalui WhatsApp (0812-3***-****) tetapi sampai sekarang tidak ada respon dari pihak Kepala Desa setempat Seakan tutup mata, tutup telinga, dan tutup mulut.

Diduga Kepala Desa Karangandong ada main mata dengan pihak Perusahaan yang ditempati berdirinya Tower Pemancar.

Sangat disayangkan mengetahui ketika di desa tersebut yang warga sedang merasa resah tetapi Pimpinan Desa malah tidak merespon keluh kesah warganya. Setelah diterbitkan berita ini, belum ada konfirmasi dari pihak Kepala Desa untuk memberikan penjelasan yang seharusnya Kepala Desa sebagai penengah warga menyambung lidah rakyat. Bersambung. (Red)