CILEGON. gayortinews.com – Persatuan Perjuangan Masyarakat Cilegon atau PPMC menggandeng Ormas dan OKP serta tokoh ulama dan tokoh masyarakat menyelenggarakan acara Peringatan peristiwa perjuangan Geger Cilegon 1888 yang ke-134 tahun, yang berlangsung di alun-alun kota Cilegon. Minggu (17/07/2022) malam.
Acara tersebut di awali dengan membacakan doa bersama-sama untuk para pahlawan perjuangan geger Cilegon dan dilanjutkan acara pawai obor dengan mengelilingi sepanjang jalan protokol kota Cilegon menyambut perayaan peristiwa geger Cilegon.
Dalam hal ini PPMC menginginkan sejarah Geger Cilegon menjadi muatan lokal di semua sekolah yang ada di Kota Cilegon.
Ustadz Sunardi selaku ketua Steering committee Peringatan Hari Geger Cilegon
menyampaikan bahwa kita punya rencana membuat simposium.
“Kita kedepannya mempunyai rencana akan membuat simposium atau ruangan diskusi untuk menggali peradaban budaya di Kota Cilegon karena ini pihaknya mendorong sebagai muatan lokal untuk masuk ke pelajaran dan sudah ada obrolan juga dengan dinas terkait tinggal pengembangannya kedepannya.
“Untuk tindak lanjutnya tetap pemerintah daerah yang punya kebijakan penuh dalam hal tersebut,” kata Sunardi ditengah acara Peringatan Perjuangan Geger Cilegon 1888 ke-134 tahun.
Sementara itu, Mulyadi Sanusi Presiden PPMC merekomendasikan kepada Walikota Cilegon untuk rumah dinasnya itu di jadikan museum sebagai pusat informasi publik, dan museum itu nantinya untuk berdiskusi sesama kader generasi Kota Cilegon bisa mengetahui arti penting dari sejarah geger cilegon tersebut.
“Kita sebagai generasi penerus bangsa, sebagai kader perjuangan dan sebagai anak cucu pejuang meminta bersama-sama ketika ada sebuah kesewenang-wenangan sebuah penindasan kita bersatu untuk melawan semua itu,” jelas Mulyadi.
Selain itu, Mulyadi sangat menyayangkan ketidak hadiran nya walikota Cilegon yang juga seharus nya walikota itu mengadakan acara peringatan geger Cilegon itu yang mewah, karena Cilegon memiliki PAD miliaran yang seharusnya walikota itu memperingati peristiwa geger Cilegon. Ini mah sudah tidak mengadakan acara peringatan peristiwa Geger Cilegon ini yang seharusnya menjadi tanggung jawab pemerintah daerah, bahkan kami undang pun beliau tidak hadir tanpa memberikan konfirmasi kepada panitia, padahal seluruh Muspida sudah kita undang,” Tandasnya.
“Hanya dari TNI dan POLRI yang hadir. Ada masalah apa dengan kami sehingga walikota tidak hadir,? kalo ketua DPRD Ada konfirmasi, alasan nya bahwa sodaranya ada yang meninggal, ya kita mahlumi,” Tambahnya.
Selanjutnya, Mulyadi menyampaikan bahwa setelah acara ini panitia persatuan perjuangan masyarakat Cilegon (PPMC) akan merekomendasikan kepada Dunia – PBB, Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.
“Berikut ini adalah rekomendasi yang disampaikan panitia persatuan perjuangan masyarakat cilegon (PPMC).
“Rekomendasi untuk Dunia – PBB Agar Membebaskan Al Quds Dari negara Zionis Israel dan Sekutunya ( Menuntut Kemerdekaan Bagi Negara Palestina )
“Rekomendasi Untuk Pemerintah Pusat Agar Terwujudknya Daerah Istimewa Banten.
Rekomendasi untuk Pemerintah daerah Cilegon:
1. Bagaimana caranya agar rumah dinas walikota itu di jadikan musium sebagai pusat informasi publik.
2. Bagaimana caranya membuat musium atau gedung Cilegon Culture Center, supaya kader kader generasi kota Cilegon bisa mengetahui arti penting dari sejarah geger cilegon tersebut.
3. Membuat lembaga kesenian Cilegon.
4. Melakukan penelusuran sejarah terhadap daerah-daerah yang memiliki potensi ataupun peninggalan sejarah.
5. Perlindungan terhadap situs-situs sejarah yang ada di Cilegon.
6. Penamaan jalan Kota Cilegon dan di dalam kawasan industri menggunakan nama pahlawan geger Cilegon.
“Itulah beberapa rekomendasi yang disampaikan para panitia persatuan perjuangan masyarakat cilegon (PPMC) yang ,” Jelas Mulyadi Sanusi yang Akrab di sapa Cak Mul.
Pada tempat yang sama, Muhammad Ibrohim Aswadi perwakilan DPRD Kota Cilegon mengatakan, masyarakat Cilegon jangan sampai lupa hari peringatan peristiwa heher Cilegon.
“Orang cilegon jangan sampai lupa bahwa setiap tanggal 09 Juli itu giroh peringatan Geger Cilegon 1888 yang harus dikemukakan wong cilegon bukan hanya PPMC saja,” Kata Ibrahim.
“Geger Cilegon ini merupakan kebanggaan bagi kita, artinya perjuangan Geger Cilegon ini tidak boleh berhenti di Kota Cilegon karena masih banyak kedzaliman terhadap masyarakat kita ini, kita harus lawan kedzaliman itu, jangan diam saja karena ini merupakan tanggung jawab bersama bukan hanya tanggung jawab PPMC saja,” ucapnya.
(April BANTEN)