banner 728x250

Rincian Penggunaan Anggaran Peringatan HUT RI Ke -77 di Mamuju Tengah Terungkap

banner 468x60

Mamuju Tengah. gayortinews.com – Setelah seluruh anggaran rangkaian HUT RI Ke-77 Mateng diungkap Kabid Pemuda (Disparpora) bersama staf bendahara Mateng, berbagai pendapat dari banyak kalangan bermunculan.

Pasalnya, rincian anggaran sebesar 150 juta dinilai sangatlah kecil jika harus membiayai seluruh rangkaian kegiatan peringatan HUT Ke 77 RI, di Kabupaten Mamuju Tengah.

Komentar tegas datang dari salah satu mantan anggota Legislatif Mateng Haderana. Dirinya mengatakan, bahwa Semangat Kebangsaan dan Patriotisme terhadap nilai Kemerdekaan RI, perlu ditingkatkan.

“Mateng dikenal oleh banyak orang di Sulbar, degan Potensi Sumberdaya yang memadai baik alam maupun Manusianya. Jadi sangat miris jika kita dengar anggaran Peringatan HUT RI Ke-77 yang di laksanakan setahun sekali ini, hanya seperti itu anggaranya,” ucap Haderana.

Lanjut Haderana, dengan anggaran total 150 juta yang notabenenya untuk membiayai keseluruhan kegiatan, ketika dihitung pastinya tidak akan bisa tertutupi.

“Anggaran dengan nilai 150 jt tidak hanya untuk Paskibraka. Tapi semua komponen kegiatan mulai dari persiapan, kegiatan Puncak Upacara HUT RI, hingga selasai maka hitungananya pasti masih kurang,” lanjutnya senin, 22 agustus 2022.

Sementara itu juga menanggapi terkait anggaran, pensiunan asisten 1 Mateng Herly Said menitik beratkan kepada perencanaan anggaran, yang seharusnya telah tersusun rapi jauh hari sebelumnya.

“Intinya ada pada perencanaannya dan seperti apa yang diinginkan, itu diperlukan wawasan dari pelaksanaannya,” pungkas Herly.

Dirinya pun menyayangkan Seharusnya tidak terjadi demikian. Karena HUT RI Ke – 77 Proklamasi merupakan bentuk kesetiaan rakyat dan pemerintah pada NKRI.

Begitu halnya yang di ungkapkan Ketua IPM Mateng Mansya Fit, dalam cuitannya di media sosial, ia mengtakan bahwa bukan dari ukuran kaya atau tidaknya pejabat di mateng.

Namun, hal ini soal ketidak pahaman dan ketidak mampuan kerja OPD terkait. Ditambah lagi kurang kontrolnya Sekretaris Daerah terhadap persiapan HUT RI tersebut.

“Saya kira kalau ini terkordinasi dengan baik, pasti ada solusi,” pungkasnya.

“Terbukti dengan reaksi bupati mateng H Aras Tammauni menegur pejabat-pejabatnya di kantor saat mengetahui kejadian ini,” imbuhnya.

Hal serupa juga diungkapkan oleh Wakil Ketua DPD Golkar Mateng Ashari Raup. Melalui Pesan singkatnya, dirinya mengatakan bahwa Saat upacara perayaan HUT RI 17 Agustus Lalu, Bupati sempat terkejut menanyakan jumlah Paskibraka yang terbilang sedikit itu.

“Kenapa Paskibraka ini hanya sedikit ?,” ucapnya menirukan kata Bupati.

Setelah upacara terlaksana dan Bupati kembali, Ashari pun sontak menghubungi ajudan.

“Sorenya saya telpon Ajudan,” sambung Ashari.

Lebih Jauh Ashari mengungkapkan berdasarkan perkataan ajudan, Bupati Mateng tak tahu sedikit pun akar masalah kurangnya anggaran pelaksanaan HUT RI tersebut.

“Ajudan katakan, Bupati mateng H Aras Tammauni sama sekali tidak tahu mengenai persoalan hal itu. Kata ajudan, karena pengukuhan saja kayaknya Pak Sekda yang kukuhkan,” ungkap H Aras.

Diketahui, setelah berita terkait anggaran pelaksanaan HUT RI Ke – 77 di mateng terbit dengan alasan tidak adanya anggaran, Ajudan menegaskan bahwa Bupati sempat murka dan meluapkan kemarahan kepada OPD terkait. (Hamsah)