Maluku Utara, GayortiNews.com || Akibat Terdampak 2 Bencana yang bersamaan yaitu Gempa Bumi dan Banjir Rob, sebanyak 80 Jiwa warga Desa Wosia kompleks Pelabuhan Perikanan di evakuasi oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Palang Merah Indonesia (PMI) Halmahera Utara (Halut) Maluku Utara (Malut) bersama TNI-AL, dan Basarnas, Rabu (18/01/2023).
BPBD berkoordinasi dengan Balai Pelabuhan Perikanan Daerah untuk menempati gedung bagi warga yang terdampak tersebut. dan Data menyebutkan warga terdampak yang mengungsi sebanyak 80 Jiwa 20 Kepala Keluarga (KK) dan sebanyak 1 rumah warga rusak berat, 5 rusak ringan dan 11 rumah terdampak.
Kronologi kejadian, pada pukul 16.00 waktu setempat terjadi gempa bumi dan BMKG menyebutkan Gempa Mag:7.1, 18-Jan-23 13:06:14 WIB, Lok:2.80 LU, 127.11 BT (141 km Tenggara MELONGUANE-SULUT), Kedlmn:64 dan bersamaan dengan itu, gelombang pasang pun terjadi sehingga menyebabkan banjir rob di desa Wosia Tobelo tepatnya di TPI 2 atau komplex pelabuhan perikanan Tobelo.
Warga yang terdampak saat ini telah di evakuasi oleh BPBD dan PMI menempati lokasi pengungsi di gedung perikanan Balai Pelabuhan Perikanan Daerah.
Kepala Balai Pelabuhan Perikanan Daerah Andris Kbarek, SE.,MM.,Ak mengatakan kesediannya untuk warga terdampak menempati gedung perikanan. Pasalnya, gedung perikanan lebih dekat dengan lokasi bencana dan sangat aman untuk ditempati oleh Pengungsi.
“Iya, saya telah berkoordinasi dengan Kadis Provinsi untuk gedung perikanan Semntara di tempati oleh pengungsi. Dan untuk keamanan disini sangat terjamin karena ada petugas TNI-AL dan Basarnas”, jelasnya.
Sementara itu, kepala BPBD Halut Abner Manery saat di lokasi juga menyampaikan kepada awak media ini, bahwa untuk saat ini kebutuhan mendesak yang sangat diperlukan oleh pengungsi adalah makanan siap saji, selimut, tikar dan obat-obatan.
“Untuk sementara kebutuhan yang paling mendesak adalah makanan siap saji, selimut, tikar dan obat-obatan, karena warga yang mengungsi ini juga ada Lansia, Bayi dan Balita”, pungkasnya.
Wartawan : A. Rahman
Editor : Imam Mu’iz