banner 728x250

Angga Dituding Mencuri dan Memalsukan Tanda Tangan Dewi Persik

banner 468x60

Malang. gayortinews.com – Sudah resmi bercerai, rupanya Dewi perssik kian getol ungkap rasa kekecewaannya kepada mantan suaminya, Angga wijaya. Baru baru ini Dewi Persik kembali menyindir Angga Wijaya lantaran memalsukan tanda tangannya. Saat dikonfirmasi by telp oleh jurnalist (3-8-2022).pribadinya Dewi perssik melontarkan curahan hatinya dan menyebut Angga wijaya telah memalsukan tanda tangannya serta mengambil hartanya.

“Heyy ,kamu yang memalsukan tanda tangan saya Engga cukup kamu ambil uang saya sekian banyak,” ujar Dewi perssik berbicara lantang.

Selain itu Dewi Persik juga mengancam akan membongkar tindakan licik lain sang mantan suami lantaran selama ini sudah cukup bersabar mengahadapi hujatan dari warganet.

Menghadapi hal tersebut akhirnya Angga wijaya buka suara. Dia mengaku bahwa telah memalsukan tanda tangan Dewi. Rupanya hal tersebut dilakukan lantaran untuk mempercepat kontrak kerja yang menyangkut di aku, dan aku sengaja tanda tanganin yang pertama yang pertama untuk mempercepat karena komunikasi, aku udah enggakbbaik sama Neng, ujar Angga melalui awak media.

Bergaya sesuai isi dompet saja, ngapain mewah mewahan, ujar Angga wijaya. Menurut Angga wijaya semua barang barang yang ada dirumah Dewi Persik adalah milik mantan istrinya tersebut. Selama ini Angga Wijaya hanya ikut menikmati fasilitas yang dimiliki Dewi Persik, seperti mobil mewah, rumah hingga beragam fasilitas yang dimiliki Dewi Persik berharap pernikahan dengan Angga wijaya adalah pernikahan terakhir nya. “Ternyata yang saya bangun selama ini adalah rumah duka,” ujar Dewi Persik yang tidak trauma mencari dan menikah lagi.

Perceraian Dewi Persik dan Angga wijaya disebutkan karena persoalan uang,Biduk rumah tangga Dewi Persik dan Angga wijaya yang berumur 5 tahun itu berakhir cerai setelah muncul dugaan masalah uang, “Sebenarnya masalah keuangan ini sudah dari dulu, kami itu berantem masalah uang terus,” kata Dewi Persik.

Dewi Persik menyebutkan, uang yang didapatnya dari hasil jerih payahnya bekerja itu seakan akan tidak pernah utuh di tanganya. (Dang Triadi).