Surabaya || gayortinews.com- Kedua kalinya LSM Gabungan Rakyat Demokrasi (GARAD) Indonesia melakukan aksi didepan kantor Sekretariatan Daerah Provinsi Jawa Timur (Sekdaprov Jatim) dengan membawa tuntutan terkait pelaksanaan program One Pesantren One Product (OPOP) dan dugaan pengarahan dukungan ASN/PNS kepada calon Gubernur petahana Khofifah Indar Parawansa.
Dalam orasinya, LSM GARAD yang di koordinir oleh Achmad Anugrah mengatakan bahwa pihak Sekdaprov selaku ketua tim penguatan OPOP yang juga sekaligus penanggung jawab gedung biro dianggap tak becus dalam menjalankan tugas sesuai amanah rakyat. “Kita disini sudah memberikan informasi secara jelas, dengan ditunjang data-data temuan yang kongkrit. Tapi Pj Gubernur dan Sekdaprov seolah melakukan pembiaran, ada apa ini.” Teriak yang akrab dipanggil Achmad Garad. Selasa (19/11/2024).
Menurutnya lagi, Pj Gubernur dan Pj Sekdaprov dianggap tidak mau mendengar aspirasi rakyat soal dugaan tindak pidana korupsi di lingkungan Pemprov Jatim. “Kalau memang tidak berani menindaklanjuti, kami meminta Mendagri untuk mengevaluasi kinerja mereka berdua.” Ungkapnya.
Dalam aksi tersebut, terdapat beberapa tuntutan yang antara lain :
1. Periksa Mantan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa yang telah menandatangani SK Tim Penguatan OPOP tahun 2019 dan 2020 yang diduga sebagai muara miliaran dana OPOP Jatim
2. Periksa Ketua dan sekjen tim penguatan atas pelaksanaan kegiatan OPOP Jatim serta dalam kaitan penerimaan dan pengeluaran dana OPOP Jatim tahun 2019-2024
3. Periksa pembukuan anggaran pelaksanaan kegiatan OPOP Jatim mulai tahun 2020-2024 terutama di Dinas Koperasi dan UKM Jatim
4. Periksa mantan Kadis, Kabiro dan Kepala Bidang yang berkaitan dengan OPOP Jatim atas pembelanjaan pengadaan barang dan jasa pemerintah yang berkaitan dengan kegiatan OPOP karena diduga dimanipulasi seharusnya di tenderkan menjadi nilai PL (Pengadaan Langsung/Penunjukkan Langsung)
5. Periksa Pj Gubernur, Sekdaprov Jatim terkait dugaan pengarahan dukungan kepada calon Petahana pada Pilgub Jatim 2024 atas penayangan vidio mantan dan calon Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa di gedung Sekdaprov Jatim
Aksi yang tampak damai tersebut, dari kedua tempat yakni Kantor Sekdaprov Jatim dan Grahadi terkesan tidak ada yang berani menemui massa aksi. “Kita nyatakan, bahwa Pj Gubernur dan Pj Sekdaprov sudah Innailaihi Wainailaihi Rojiun.” Pungkasnya. (Red)