Halmahera Utara, gayortinews.com || Upaya pencapaian Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Halmahera Utara (Halut) Maluku Utara tahun 2023, Dinas Pariwisata Halut mulai melakukan pembersihan lokasi wisata Ake Sahu Desa Mamuya kecamatan Galela, Jumat (27/01/2023).
Kegiatan pembersihan lokasi wisata tersebut dilaksanakan oleh Dinas Pariwisata berkolaborasi dengan Pemerintah Desa Mamuya, Satgas Arhanud 3 Siliwangi, Satpol PP dan Pengelola Wisata Ake Sahu Mamuya.
Kepala Dinas Pariwisata Halut Wenas Rompis kepada awak media menyampaikan bahwa kegiatan ini dilaksanakan untuk mendorong minat wisatawan baik lokal maupun dari luar daerah, untuk datang menikmati wisata alam permandian air panas ini.
“Sudah waktunya kita harus membenahi tempat-tempat wisata di Halut ini, kebersihan dan ramah lingkungan adalah salah satu syarat penting untuk menarik minat para wisatawan baik lokal maupun dari luar daerah”, jelasnya. Kadis Pariwisata yang baru dilantik beberapa waktu lalu.
Wenas juga mengatakan, menjaga dan merawat lokasi wisata adalah tanggungjawab kita bersama baik pemerintah daerah, pengelola maupun wisatawan, sehingga kebersihan dan keindahan lokasi wisata selalu terjaga.
“Jika sudah seperti ini, maka saya pastikan minat wisatawan untuk datang berkunjung ke lokasi wisata ini akan semakin banyak. Sehingga dari sini dapat meningkatkan Retribusi PAD dari sektor Pariwisata, baik Desa maupun Daerah ini”, pungkasnya.
Dia juga bilang, bagi pengunjung yang datang di pemandian air panas Mamuya ini, selain dapat menikmati wisata alam air panas belerang yang berasal dari gunung api dukono, juga dapat menikmati kuliner yg disiapkan oleh pengelola berupa pisang goreng Mulu bebek, air goraka, Kopi dan jagung rebus.
Selain Wisata Ake Sahu Mamuya, Kadis Pariwisata yang baru dilantik itu juga mengatakan bahwa sudah menjadwalkan kegiatan pembenahan dan pembersihan objek wisata lain.
“Minggu depan dan seterusnya kita juga akan sasar objek wisata yang lain lagi, seperti tanjung bongo, pantai luari , Kupa-kupa , kahino , kumo dan lainnya”, tutupnya.
Wartawan : AR Tjereni
Editor : Imam Mu’iz