banner 728x250

Gelar Lomba Perahu Bidar Dalam Rangka HUT RI ke 77 di Sungai Musi

banner 468x60

Sumsel. gayortinews.com – Digelar dalam rangka merayakan HUT RI ke-77 di Sungai Musi dimenangkan oleh tim DESDM Provinsi Sumsel

Minggu, 21 Agustus 2022 Lomba Perahu Bidar Tradisional yang digelar dalam rangka merayakan HUT RI ke-77 di Sungai Musi, Kota Palembang, dimenangkan oleh tim Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral atau DESDM Provinsi Sumsel.

Lomba Perahu Bidar Tradisional yang digelar dalam rangka merayakan HUT RI ke-77 di Sungai Musi, Kota Palembang, dimenangkan oleh tim Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral atau DESDM Provinsi Sumsel.

Juara satu bidar tradisional ini mendapatkan Piala Gubernur Sumsel, yang diserahkan langsung oleh Gubernur Sumsel, H Herman Deru, yang turut menyaksikan perlombaan bidar tersebut, dari panggung di pelataran BKB, Minggu (21/8/2022).

Gubernur Sumsel, menyampaikan selamatnya pada para peserta lomba bidar Tradisional termasuk DESDM Provinsi Sumsel.

Untuk diketahui, Minggu (21/8/2022) merupakan final dari lomba bidar, yang pada hari sebelumnya juga dilaksanakan di Sungai Musi.

Adapun pemenang lomba bidar tahun 2022 ini, Juara 1 diraih oleh tim Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (DESDM) Provinsi Sumsel, Juara 2 diraih oleh tim Pemkab Ogan Ilir, dan Juara 3 diraih oleh tim PT Pusri.

Ncik M Alaudin Saka Garhan, selaku Manager Tim DESDM, mengatakan jika timnya telah menyiapkan diri dengan berlatih satu bulan sebelum perlombaan.

“Kami dari tim Bidar Tradisional DESDM telah menyiapakan diri dengan berlatih, sejak satu bulan sebelum perlombaan. Allhamdulillah kami berhasil meraih tropi ujarnya pada awak media, Minggu (21/8/2022).

Menurutnya kemenang ini diraih olehbtim DESDM Provinsi Sumsel, berkat latihan, kerja sama dan kekompakan antar personil tim.

“Perahu bidar ini panjangnya 30 meter, perlu kerjasama dan kekompakan yang baik untuk dapat mengendalikannya,” jelas Alaudin.

Dijelaksannya jika personil dari tim bidar DESDM merupakan warga umum yang rata-rata tinggal diperairan Sungai Musi.

“Mereka sudah biasa mendayung. Hanya saja untuk perlombaan ini, mereka kembali di latih,” jelasnya.

Dari Bidar Tradisional, Alaudin mengatakan dapat diambil pesan baiknya mengenaik kerja sama dan kekompakan.

Serta dirinya berharap jika kedepannya kegiatan-kegiatan seperti ini, khusunya berkaitan dengan perahu bidar dapat terus dilaksanakan agar dapat menjaga budaya perahu bidar itu sendiri.

“Pada masa pandemi Covid-19 kemarin tidak ada perlombaan seperti ini, bidar seolah tenggelam. Dengan diadakan lagi perlombaan ini kita berharap pemerintah dan masyarakat mau dan terus menjaga budaya bidar agar tidak hilang dimakan masa,” jelas nya

(suryadi)