Bungo. gayortinews.com – Oknum Rio Kades Desa Kuamang Jaya Kecamatan Pelepat Ilir Kabupaten Bungo – Jambi bakal didemo oleh warganya sendiri lantaran ketahuan oleh warganya sedang berduaan dengan seorang wanita yang bukan isterinya didalam kantor desa hingga pukul 00,30 wib dengan kondisi lampu dimatikan.
Peristiwa memalukan dan menghebohkan antara inisial AH (pria) Kades Kuamang Jaya dengan inisial SW (perempuan) Kepala Kampung 2 yang juga guru TK terjadi diawal bulan Juni 2022 yang lalu tepatnya tanggal 08 Juni 2022 dan sempat dipublikasi di beberapa media online dan dilaporkan oleh warga kepada BPD agar oknum Kades dan oknum Kepala Kampung diberhentikan.
Kendatipun demikian oknum Kades mengklarifikasi dan menyatakan kabar yang beredar tidak benar sebagaimana surat yang disampaikannya kepada Bupati Bungo pada tanggal 17 Juni 2022, yang memuat 4 poin diantaranya menyatakan berita tersebut tidak benar, Surat pernyataan yang ditandatangani oleh SW tidak sesuai dengan tanggal dan tidak dibacanya sebelum ditanda tangani, Pemerintahan Desa telah mengundang BPD, LAM dan pegawai Syara’, untuk menyelesaikan kabar yang beredar namun tidak datang, dalam surat yang ditanda tangani dan di Cap Stempel Kades tersebut juga menyatakan bahwa kondisi keamanan dan ketertiban desa kondusif.
Singkatnya pada tanggal 29 Juli 2022 LAM Kecamatan Pelepat Ilir melakukan sidang adat dengan keputusan sanksi adat, AH dan SW dikenakan sanksi adat “TAPAK DELAPAN PUCUK DUA BELAS ” dengan denda 1 ekor kambing, 20 tali kelapa, beras 20 gantang dan kain 4 kayu, yang digelar bayar denda adatnya pada tanggal 7 Juli 2022 di kantor camat Pelepat Ilir.
Terkait sanksi adat tersebut ratusan warga akan kembali menggelar demo ke BPD dusun setempat, informasi rencana demo tersebut diakui oleh Rahmat kasi Trantibum kantor Camat Pelepat Ilir, “Informasi nya benar warga akan menggelar aksi demo terkait kasus yang menimpa Kades dan kepala kampung beberapa waktu yang lalu, saat ini warga sedang mengumpukkan tanda tangan dan sudah 500 warga yang sudah membubuhkan tanda tangan untuk aksi demo tersebut”, Tutur Rahmat mengakui.
(Rhm)