Mintra. gayortinews.com – Dikabupaten Minahasa tenggara, Propinsi Sulawesi utara, banyak masyarakat yang ikut Mapalus atau bangun rumah, karena jika membangun rumah secara perorangan, dana yang di perlukan akan lebih besar dan harus meniliki modal yang besar. Jika dibandingkan dengan mengikuti Mapalus atau disebut Arisan membangun rumah, anggota arisan tidak akan terlalu terbeban dengan masalah uang karena setiap anggota akan mengumpulkan uang dan bahan bangunan.
Menurut Ketua Mapalus atau Arisan bangun rumah Jemy Watania mengatakan bahwa mapalus merupakan sebagai gotong-royong, dengan bergantian sesuai dengan permintaan anggota arisan. Setiap anggota mapalus Arisan membangun rumah tidak hanya memberikan tenaga tapi harus mengumpulkan bahan bangunan ataupun uang kepada peserta Arisan yang rumahnya akan di bangun , ujar jemy.
Salah satu Camat yang ada di Kecamatan silian Raya kabupaten minahasa Tenggara Natalia Tangel menambahkan Bahwa awalnya mapalus ini hanya sebagai Gotong royong masyarakat untuk saling membantu mendirikan rumah yang terbuat dari kayu, akan tetapi berjalanya waktu di era milenial ini masyrakat Mitra sudah bisa membuat mapalus gotong-royong boleh membangun rumah permanen atau boleh di kata rumah beton sederhana
Uto Seke
