Bitung || gayortinews.com –
Nasib miris yang di alami oleh ABK KMP TUDE milik perusahan daerah Bangun Bitung, kota bitung sulawesi utara(Sulut), pasalnya gaji mereka belum terbayarkan, kata EL,IJ,dan SK kepada wartawan gayortinews.
Berdasarkan keterangan ke 3 Abk kmp TUDE sudah 3 bulan kami belum menerima gaji,terhitung bulan desember sampai hari ini 6 maret 2023.
Kerugian materiil berupa gaji yang belum di bayarkan,bila di totalkan Rp,250 juta,kata el.
Dan kerugian materiil yang tidak bisa di nilai dengan uang berupa kerugian kesengsaraan dengan rusaknya hubungan keluarga akibat belum di bayarkan.
Dan menurut keterangan Abk kepada awak media bahwa pada tahun 2022 juga gaji kami mulai dari bulan agustus sampai desember tertunda pembayaran , sampai sampai kami seluruh Abk mengalami perselisihan dalam rumah tangga kami oleh karena hutang kami sudah menumpuk beberapa kali lipat baik di warung maupun juga kepada pihak penjamin dana yaitu Lentenir ungkap beberapa ABK.
Usaha EL,IJ,DAN SK,ke 3 abk ini menyurat kepada dirut Pd bangun bitung,untuk bisa mendapatkan gaji, dan uang tunjangan makan setiap hari yang tidak di realisasikan oleh pihakpengelola kepada 14 Abk, namun beberapa Abk tidak membuahkan hasil pada waktu menyurat ke perusahaan tersebut,
Akhirnya ke 3Abk tersebut memilih untuk keluar dari perusahan daerah bangun bitung.mereka berharap kepada dirut PD BANGUN BITUNG,untuk bisa membayar gaji ke 14 Abk kmp TUDE .
Dan menurut ketua yayasan kpk Tipikor Ibu Deysi Tombokan mengatakan bahwa dalam penyelidikan kasus tersebut memang berbau korupsi.
Sudah dari tahun kemarin kami menyelidiki kasus tersebut bahwa menurut laporan warga kepada kami seringkali kapal Feri tidak jadi berangkat oleh karena terkendala akibat biaya oprasional padahal pemerintah kota bitung setiap bulanya mencairkan dana subsidi pemerintah untuk oprasional kapal tersebut, oleh sebab itu kami tegaskan kepada PT Bangun bitung, jangka dekat imi kami akan audit untuk pemeriksaan keuangan perusahaan dan juga pihak pengelola tersebut “ujar Deysi.
(Frengky Tampongangoy)
