Surabaya || gayortinews.com – Pagi hari ini pakis wetan gg 1 / 7B gempar dengan adanya wanita paruh baya mati bunuh diri di wilayah RT 5 RW 3 kelurahan pakis kecamatan Sawahan
Dari keterangan warga sekitar kejadian terjadi sekitar jam 10.00 pagi di mana wanita yang bernama yatmi berusia 62 tahun ditemukan secara gantung diri pada saat ditinggal pergi oleh keluarganya.
Linda ( narasumber warga) mengatakan saat kejadian istri (Ledy)dari anak korban (Ari p) saat datang dari luar mengetahui pagar pintu depan posisi tergembok dan dipanggil nama ibunya tidak ada respon sehingga menimbulkan kekuatirannya.
Bu rt menjelaskan Ledy minta tolong ke tetangga nya yang bernama harmanto untuk membukakan gembok yang melihat kunci yang ada dimeja dengan inisiatif mencari gutek/kayu yang agak panjang untuk mengambil kunci tersebut.
Betapa kagetnya melihat ibunya gantung diri dengan kain kemudian ledy meminta tolong kepada harmanto untuk memotong nya.
Dengan adanya kejadian tersebut Ledy menghubungi polsek Sawahan.
Kanit Reskrim Polsek Sawahan Ipda Tri beserta jajaran nya ,inafis Polrestabes Surabaya, BPBD, ambulance dinsos datang kelokasi kejadian.
Jenazah tersebut didampingi keluarga dibawa oleh ambulance Dinsos Pemkot Surabaya menuju rumah sakit Dr Soetomo.
Kompol Domingos de F. Ximenees, S.H., S.I.K. Kapolsek sawahan menjelaskan bahwa sekira pukul 08.00 Wib Saksi berpamitan kepada Korban utk mengantarkan anaknya berangkat sekolah dan meninggalkan korban sendirian dirumah, kemudian sekira pukul 09.30 Wib Saksi 1 pulang kerumah dan mendapati pintu pagar rumah dalam keadaan terkunci gembok dari dalam dan pintu utama juga terkunci lalu Saksi melihat kunci gembok pagar tsb berada di atas meja teras rumah, selanjutnya Saksi 1 memanggil Saksi 2 utk meminta bantuan lalu bersama-sama mengambil kunci gembok dgn menggunakan tongkat besi milik Saksi 2, setelah pintu pagar terbuka kemudian Saksi 1 membuka pintu utama yg terkunci dari dalam lalu setelah masuk rumah Saksi 1 dan 2 mencari Korban dan mendapati Korban sudah dalam keadaan meninggal dunia dgn posisi gantung diri menggunakan kerundung warna hitam di alat olahraga Pull-up yg terpasang di tembok dalam kamar depan. Seketika itu Saksi 2 secara spontan langsung menurunkan korban lalu diletakkan di atas kasur kamar.
Lanjut Kapolsek Sekiranya pukul 10.15 Wib, Tim Inafis Polrestabes Surabaya tiba utk melaksanakan olah TKP.
sekira pukul 12.00 wib Ambulance dari Dinas Sosial Kota Surabaya tiba di lokasi.
Pukul 12.15 Wib, Korban dibawa ke kamar Jenazah RS. Dr. Soetomo Surabaya.
Dari hasil olah TKP dari Inafis Polrestabes Surabaya tidak ada tanda – tanda kekerasan pada korban.
Korban tinggal dengan anak korban sudah kurang lebih 3 bulan.
Selama tinggal di TKP, Korban tidak pernah ada permasalahan baik dengan Anak-anak korban maupun dengan tetangga namun dalam 2 minggu terakhir Korban merasa malu dengan anaknya dan tetangga karena selama ini menjadi beban hidup anaknya sehingga korban tidak nyaman.tutup Kapolsek.(Red)