Batam || gayortinews.com – Barang-barang ilegal yang masuk di pelabuhan Tg. Riau tanpa pantauan dari bea cukai dan pihak kepolisian.
Dalam pantauan media dari jarak jauh di tengah malam ada kegiatan barang-barang yang masuk, Saat media mencoba mendekat lokasi ada seorang yang tidak kenal bertanya kepada media, dari mana? Sepontan di jawab langsung oleh wartawan, kami mau ke yayasan ,” kata Totok salah satu media yang ada di batam.
Kegiatan pelabuhan rakyat tanjung Riau yang berada di kecamatan Sekupang kota batam diduga disalahgunakan. Semestinya kegiatan di pelabuhan ini diperuntukkan untuk kepentingan masyarakat pesisir, tapi sudah di gunakan oleh oknum pengusaha hitam untuk menjalankan usaha barang-barang masuk yang tidak membayar cukai.
Namun pada prakteknya kegiatan di pelabuhan tersebut telah disalahgunakan oleh pengusaha ilegal dalam kegiatan keluar masuknya barang ilegal berupa miras dan juga sejenis sembako lainnya.
Dari hasil pantauan wartawan kegiatan ilegal tersebut dilakukan di tengah malam mulai dari jam 23.00 atau tergantung cuaca pelabuhan. Selain itu diduga adanya oknum wartawan yang ikut membackup kegiatan tersebut.
Berdasarkan informasi yang di himpun di dapatkan oleh wartawan, bahwasannya ada bantuan untuk wartawan yang diberikan oleh pengusaha melalui salah seorang oknum wartawan juga yang berinisial G.S. untuk tutup mulut supaya tidak di naikan.
Namun anehnya saat hal ini dipertanyakan, GS justru memberikan jawaban untuk bantuan kegiatan ilegal tersebut hanya bagi wartawan yang sudah UKW dan juga media yang sudah terverifikasi Faktual, “kata G.S
Lebih lanjut sedikit info ya…
Supaya kamu tahu tentang jurnalis ini bukan mengajari,” tambahnya. Tapi memberikan pemahaman,
Saya sebenarnya melayani wartawan yang sdh UKW dan media yang sdh faktual.
Terima kasih ya,” ucap GS kepada wartawan media ini@Jeffry