Probolinggo. GAYORTI NEWS – Perhutani KPH Probolinggo melakukan kegiatan pemberian perlakuan khusus untuk meningkatkan produktifitas dan kualitas lak cabang pada pohon kesambi di Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Taman dan BKPH Kabuaran, Senin (20/06/2022).
Administratur Perhutani KPH Probolinggo Ida Jatiyana menyampaikan, bahwa kini dirinya sedang mengembangkan pembaruan budidaya lak yang dihasilkan dari penularan kutu lak pada cabang pohon kesambi.
Perlakukan khusus untuk pembaruan ini kata dia dimulai dari cara menularkan, cara menghitung calon panenan kemudian cara memilih cabang dan yang lebih utama lagi dengan cara menambahkan nutrisi makanan pada kutu Lak, sehingga budidaya Lak ini bisa berhasil kembali, katanya.
Menurut Ida, bahwa lak ini dari sisi penghasilan memang masih kecil, pada panen perdana Desember 2021 lalu baru menghasilkan 1 ton seed lak.
“Namun budidaya lak ini sangat unik, karena mungkin satu-satunya Perhutani yang memproduksi seed lak ini,” ujarnya.
Ida menjelaskan, idealnya untuk budidaya kutu lak supaya ekonomis, harusnya punya 400 hektar kebun tanaman kesambi, yaitu 200 hektar di BKPH Taman dan 200 hektar di BKPH Kabuaran.
“Kenapa harus 200 hektar karena budidaya lak itu membutuhkan waktu 6 bulan untuk dipanen. Jadi satu tahun bisa dipanen dua kali yaitu panen pertama pada luasan 100 hektar dan untuk panen kedua 100 hektar lagi,” terang Ida.
Dia melanjutkan, bahwa dengan adanya kebun kutu lak, maka produksi bibit lak ini akan terjamin sehingga produksinya juga akan meningkat dengan baik. Adanya kebun kutu lak seluas 400 hektar di KPH Probolinggo harapannya budidaya ini bisa membantu meningkatkan penghasilan perusahaan.
Sementara itu Ridwan salah satu Ketua LMDH di wilayah BKPH Taman sangat mendukung program Perhutani, karena dengan adanya kebun kutu lak ini, akan membawa dampak bagi masyarakat sekitarnya yang terlibat dalam budidaya tersebut. @red.