LANGSA ACEH. gayortinews.com – Puluhan Proyek Kontruksi berbagai kegiatan yang telah di menangkan oleh pihak rekanan diduga belum dijalankan oleh pihak pemenang tender. Pada hal dalam aturan yang ada setiap pemenang tender sudah dapat melakukan pekerjaannya setalah kontrak di tanda tangani.
Pantauan media di lapangan terlihat belum adanya aktivitas para pihak rekanan yang melakukan pekerjaannya, tidak diketahui pasti mengapa pihak rekanan tidak melakukan pekerjaannya, sehingga peningkatan ekonomi masyarakat belum berjalan dengan baik, masih banyak para pekerja konstruksi masih menganggur.
Berdasar penulusuran gayortinews.com di laman LPSE Kota Langsa dan LPSE Aceh, Senin, 11 Juli 2022, banyak ditemukan proyek yang sudah menang tender namun di lapangan belum terlihat ada aktivitas rekanan yang melakukan pekerjaannya.
Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kota Langsa paling banyak proyek infrastruktur dan kontraksi yang sudah dimenangkan oleh pihak rekanan namun belum melakukan pekerjaannya. Sementara proyek Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Kota Langsa sudah hampir rampung dilaksanakan oleh pengelola swakelola tipe 1.
Beberapa waktu lalu gayortinews.com, konfirmasi dengan salah seorang rekanan yang telah memenang salah proyek kontruksi menyebutkan, aktivitas pekerjaan akan di laksanakan usai Idul Adha 1443 H, alasannya kalau dilaksanakan sebelum Idul Adha, katanya pihak rekanan membayar upah pekerja, akibatnya para pekerja konstruksi seharusnya dapat uang lebaran, akhirnya tidak ada uang, maka pasar Kota Langsa sepi pembeli.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kota Langsa, Muharram, ST, yang dianggap bertanggung jawab atas persoalan proyek sudah menang tender belum dikerjakan oleh sejumlah rekanan (kontraktor).
Sampai berita ini diterbitkan oleh media ini belum mendapatkan konfirmasi yang resmi dari Kadis PUPR Langsa Muharram, ST.(DANTON)