Ngawi, gayortinews.com – 1 Oktober lalu sejarah kelam dunia sepak bola Indonesia. Ratusan suporter meninggal usai pertandingan derby Jatim antara klub Arema dan Persebaya dengan skor akhir 2-3, kekalahan Arema menjadi pemicu tragedi kelam di stadion Kanjuruhan ini.
Simpati deras tertuju pada tragedi ini termasuk dari masyarakat Ngawi, Selasa
(04/10/22) Malam di Stadion Ketonggo Ngawi di gelar Doa bersama untuk tragedi
ini, tampak ratusan orang dari berbagai elemen masyarakat, Acara tersebut tak hanya dihadiri sejumlah suporter sepak bola, tapi termasuk Wakil Bupati Ngawi Dwi Rianto Jatmiko, Kapolres Ngawi AKBP Dwiasi Wiyatputera, Komandan Kodim 0805 Letkol Inf adi Wirawan serta sejumlah tokoh masyarakat termasuk Budi Sulistyono (Kanang).
Disampaikan Wabup Ngawi Dwi Rianto Jatmiko yang juga selaku ketua Askab PSSI Ngawi dan CEO Persinga (Persatuan Sepak Bola Ngawi)bahwa doa bersama ini sebagai
wujud keprihatinan dan simpati untuk peristiwa yang menyedihkan ini juga
sebagai momentum untuk meningkatkan sinergi, kolaborasi tidak hanya antar
suporter bola melainkan juga seluruh elemen masyarakat, “Momentum untuk bersama bersilaturahmi berkomunikasi
sehingga tercipta kondusifitas khususnya
di Kabupaten Ngawi”, ujarnya.
(Wisnu)