Surabaya.gayortinews.com – konferensi pers di dalam gedung bidang humas Polda Jatim dihadiri oleh Kapolda Jatim Irjen pol Toni di dampingi waka Polda Jatim Yusef, Dirkrimsus Farman Polda Jatim, kabid humas Dirmanto polda Jatim, Kabid propam Iman,NBC Audi interpol,kabid latfor.
Dirkrimsus Parman mengatakan pada bulan November 2022 pelaku berkenalan dengan korban melalui aplikasi Tantan , untuk meyakinkan korban pelaku mengaku sebagai pengacara dan pengusaha
pelaku meyakinkan keluarga korban dengan menemui korban di Hongkong lalu mendekati keluarga korban dengan mendatangi ayah korban.Tersangka MFF tinggal di Darmo indah timur blok s6 Kelurahan Tandes kota Surabaya
Pada saat di Hongkong pelaku mengajak korban untuk berhubungan badan dan merekam atau mengambil foto korban dalam keadaan telanjang.
Selanjutnya pelaku meminta uang kepada korban dengan alasan usaha dan mengancam mengirim foto telanjang korban ke orang orang dan orang tua korban.ucap Farman
Korban sudah meminta pelaku untuk menghapus foto dan video tersebut namun tidak di lakukan.
Korban mengajukan peminjaman uang di lembaga peminjaman di Hongkong Prime finance hkd 20.000, publik finance hkd 10000,hs finance hkd 21000,tc finance hkd 7000,rich finance hkd 2,496.selanjutnya uang tersebut diserahkan secara tunai kepada tersangka di Hongkong dengan total hkd 60.496 atau senilai Rp 120.000.000
Uang tersebut tidak dikembalikan pelaku dan saksi mendapatkan informasi bahwa di Hongkong banyak korban dari tersangka sehingga tersangka bergabung dengan grup tersebut.
Tersangka juga menerima uang dari MSI sejumlah Hongkong rp9.000 dari SNI sebesar Hongkong rp16.000 bahwa ada beberapa korban lain yang saat ini masih berada di Hongkong dan sudah melapor melalui kuasa hukumnya di antara lain di kerugian Hongkong 45 500 atau setara 81.000.900 , YA sampai hamil , TRC kerugian foto telanjang korban tersebar , SMR kerugian Hongkong 53.400 atau setara 96 juta kerugian Hongkong 14 ribu atau setara 25 juta kerugian hamil dan keguguran uang Hongkong 2400 atau setelah 4.000.300 dan masih ada korban-korban lain yang belum terdata dan akan melapor.
Subdit siber direskrimsus membuka hotline pelaporan korban KH alias mff di nomor 08119971996
Iya Kuya yang hadir mengatakan sudah di tangani oleh kepolisian di Polda Jatim pada khususnya dan kemarin juga saya sempat juga menyediakan layanan pengacara gratis untuk para TKW TKi
Ada bapak Martin Simanjuntak yang sudah mengaplikasi mereka tapi ternyata juga sebelum itu sebelum itu terjadi laporannya ternyata sudah juga lebih dulu menjemput bola Polda Jatim
Korban yang inisial e yang sudah pulang ke Indonesia dan itu yang memiliki hutang bank kalau enggak salah hampir 7 bang berapa ratus juta ya 120 juta terus dia juga kalau enggak salah yang sempat mau bunuh diri juga di Hongkong ucap Uya Ku
Tersangka sudah ditangkap oh saya kaget sudah ditangkap gitu kan padahal yang laporan yang di Hongkong belum belum selesai gitu kan karena surat kuasanya belum jadi balik ke saya gitu terus akhirnya ditangkapnya Jumat .ucap Uya Kuy
Tersangka beserta barang bukti 1 handphone Samsung galaxy a03 warna hitam satu buah kartu SIM , 1 unit handphone Oppo renote 6 warna rainbow ,satu buah pasport ,satu unit buku tabungan Bank BNI ,1 unit ATM BCA paspor platinum ,satu buah kartu ATM BCA paspor blue, satu buah kartu ATM BRI ,satu kartu kredit dari Hongkong ,satu buah kartu perdana as ,satu bendel dokumen tiket penerbangan tujuan Hongkong,1 bandel dokumen tiket penerbangan dengan tujuan Surabaya, uang tunai senilai rp20.000.700.000 dan dijerat dengan pasal 27 ayat 1 Jo pasal 45 ayat 1 dan pasal 27 ayat 4 Jo pasal 45 ayat 4 UU nomor 19 tahun 2016 tentang perubahan atas UU nomor 11 tahun 2008 tentang informasi dan transaksi elektronik dan pasal 29 Jo pasal 4 undang-undang nomor 44 tahun 2008 tentang pornografi dan pasal 378 dan pasal 372 KUHP dengan ancaman paling lama 12 tahun penjara(a ya .tu . .r.t. ngn.ang.a .or.(Ra ya .tu . .r.t. ngn.ang.a .or.Rea ya .tu . .r.t. ngn.ang.a .or.ena ya .tu . .r.t. ngn.ang.a .or.nda ya .tu . .r.t. ngn.ang.a .or.dra ya .tu . .r.t. ngn.ang.a .or.raa ya .tu . .r.t. ngn.ang.a .or.ng lama 12 tahun penjara(Rendra)
