Surabaya || gayortinews.com – Penumpukan sampah menyebabkan pemandangan yang tidak sedap dan bau menyengat yang tidak kunjung selesai patmosusastro membuat risih warga khususnya para pemakai jalan .
Pemandangan yang tidak sedap dan bau menyengat berhari-hari akibat penumpukan sampah yang tidak kunjung selesai di patmasusastro mengakibatkan penyempitan jalan dengan adanya larangan membuang sampah yang sudah jelas tertulis di papan
Lokasi penumpukan sampah yang tidak kunjung selesai Pemandangan yang tidak sedap dan bauhttps://id.m.wikipedia.org/wiki/Bau menyengat berhari-hari dipatmosusastro lebih tepatnya berada di kelurahan Darmo kecamatan Wonokromo.
Awak media konfirmasi camat MARIA AGUSTIN YURISTINA S.STP, M.Si untuk bertemu melalui pesan WhatsApp dan diarahkan ke Sekretaris camat atau Kasitrantib.Kamis 18/7/2024
“Dengan adanya penumpukan sampah yang bukan tempat pembuangan sampah tindakan nya seperti apa???
Andi kasitrantib menemui awak media dan mengatakan Pak Lurah bisa mengundang pak RW pak RT setempat atau syukur-syukur sama pedagang setempat yang merasa jualan atau perwakilan atau pengurusnya pedagang kita kan juga belum tahu dari situ nanti kita sosialisasi sambil mendatangkan di dinas kebersihan dan yustisi dari dinas kebersihan.
lanjut kata Andi nanti kita koordinasi dengan pak Lurah kapan mengundang RT RW dan pengelola pasar itu kalau ada pengelolanya sambil mendatangkan dari dinas kebersihan ya nanti menerjunkan timsus kebersihan untuk sosialisasi dulu.
“”Dengan adanya larangan yang sudah jelas ada di dalam papan dengan Perda apa tindakan yang akan dilakukan oleh pihak kecamatan???
Andi menjelaskan kalau kita siap mendampingi tim yustisi kebersihan sambil menangkap operasi tangkap tangan (OTT) semua harus dari pak Lurah dulu.
Trantib mendampingi yustisi kebersihan kita bantu tangkap orangnya nanti yang menilang (tipiring )dari teman-teman dinas kebersihan dan secara proses nya melalui persidangan.ucap Andi.
“Apa solusinya dengan adanya sampah tersebut ????
Lurah Darmo EDY YULIANTANTOKO, SH, Menjelaskan kita akan berkoordinasi dengan tetangga sebelah yaitu antar kelurahan, kelurahan pakis karena menyangkut kebersihan juga.
Memecahkan masalah itu tidak semudah membalikkan telapak tangan.
Kalau menyalakan pemerintah ya tidak bisa karena semua itu kita harus sama-sama merasa memiliki dan tanggung jawab.Pungkasnya.(Red)
