banner 728x250

Sangat Ironis Belum Genap Seminggu Diresmikan, Tunnel Joyoboyo Mengalami Kebocoran Hingga Banjir

banner 468x60

Surabaya|| gayortinews.com – Sangat Ironis belum genap seminggu diresmikan, Tunnel Joyoboyo yang baru saja dibuka pada 23 Desember lalu dilaporkan mengalami kebocoran hingga banjir akibat hujan deras pada 25 Desember.

Peristiwa ini menjadi sorotan warganet setelah akun Instagram @kuliner_ngelencer mengunggah sebuah video yang memperlihatkan situasi salah satu sudut ruangan tunnel tersebut.

Pembangunan terowongan pejalan kaki Terminal Intermoda Joyoboyo (TIJ) – Kebun Binatang Surabaya (KBS) diduga banyak kejanggalan dan ada indikasi dugaan korupsi.

Sangat Ironis Belum Genap Seminggu Diresmikan, Tunnel Joyoboyo Mengalami Kebocoran Hingga Banjir
Sangat Ironis Belum Genap Seminggu Diresmikan, Tunnel Joyoboyo Mengalami Kebocoran Hingga Banjir

Proyek TIJ yang dimulai sejak 15 Juni 2024 ditargetkan tuntas pada 11 Oktober 2024. Namun proyek terowongan dengan lebar 4 meter dan tinggi 172 meter tersebut baru selesai pada bulan Desember, dengan memakan anggaran fantastis Rp 31 miliar mengalami pembengkakan dari .perkiraan awal anggaran untuk terowongan jalan kaki di tahun 2020 sebesar Rp 20 Miliar

Umar Al Khotob aktivis antikorupsi Ketua Puskominfo DPD Jatim menuturkan, banyak kejanggalan dalam pembangunan Mega proyek tunnel TIJ-KBS salah satunya terkait tender.

“Tender pembangunan TIJ-KBS diikuti 35 peserta anehnya dari 35 peserta lelang, hanya satu perusahaan yang mengajukan penawaran dan menjadi pemenang,” ungkap pria yang akrab disapa Ki Dalang, Jum’at (03/01/2025).

Sangat Ironis Belum Genap Seminggu Diresmikan, Tunnel Joyoboyo Mengalami Kebocoran Hingga Banjir
Sangat Ironis Belum Genap Seminggu Diresmikan, Tunnel Joyoboyo Mengalami Kebocoran Hingga Banjir

Ki Dalang menambahkan berdasarkan peraturan lelang, tender seharusnya dilakukan ulang jika hanya terdapat satu peserta yang mengajukan penawaran,karena kemungkinan besar ada potensi manipulasi, kolusi, atau penyalahgunaan kekuasaan.

“Seharusnya ada tender ulang untuk memastikan bahwa proses lelang berlangsung secara kompetitif dan transparan bagi semua peserta yang memenuhi.syarat,” imbuhnya.

Ki Dalang mendesak Aparat Penegak Hukum segera memanggil para pihak terkait pembangunan proyek terowongan TIJ-KBS.
” APH harus segera bertindak terkait adanya dugaan tindak pidana korupsi pada proyek pembangunan TIJ – KBS,” pungkas Ki Dalang.(Red)