banner 728x250

Stop Pernikahan Dini

banner 468x60

Ngawi || gayortinews.com – Kasus KDRT yang belakangan ini semakin marak terjadi, salah satu faktor pemicunya adalah akibat pernikahan dini. Kondisi ini tentu menarik perhatian banyak pihak, termasuk Pemerintah. Melalui Dinas

Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan
Keluarga (DP3AKB) Ngawi lakukan tindakan preventif
dengan kampanye Gerakan Stop Pernikahan Dini,

 

Sabtu (12/11 /22) di GOR Bung Hatta.
Acara bertajuk Genre Fest 2022 Stop Pernikahan Dini
dibuka Ketua TP PKK Ngawi sekaligus Bunda Genre
Ngawi, Ana Mursyida Ony Anwar Harsono.
Menurut Ana Mursyida kampanye stop pernikahan
dini menjadi tugas bersama tidak hanya di leading
sektor saja, tapi perlu peran serta dari semua pihak
termasuk sekolah, dan orang tua, “Untuk itu perlu
kesadaran bersama untuk mengupayakan agar tidak
terjadi pernikahan dini,; terangnya.
Pernikahan dini lanjut, Bunda Genre Ngawi ini
memicu banyak problem mulai KDRT, Stunting hingga
perceraian, “Hal inilah yang menjadi atensi kita
bersama, terlebih dengan pencanangan lndonesia
Emas pada 2045 atau di satu abad Kemerdekaan
Indonesia, jadi perlu disiapkan sejak saat ini,”
tandasnya.

Lebih lanjut Ana Mursyida berharap kampanye ini
menjadi motor penggerak untuk menyosialisasikan
stop pernikahan dini untuk masyarakat luas, termasuk
siswa dan guru ketika berada sekolah serta
lingkungannya masing – masing.
Turut hadir Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi
Jatim Supardi, Wakil Ketua 1 TP PKK Ngawi Ineke
Dwi Rianto Jatmiko, Kepala DP3AKB Ngawi Nugraha
Ningrunm Ketua TP PKK se Kecamatan Ngawi,
Kepala Kecamatan Se Kab Ngawi, perwakilan guru
dan pelajar.

(Wisnu)