banner 728x250

Tekan Angka Stunting, Baznas Inhil akan Launching Pelatihan Penguatan Ekonomi Mustahik

banner 468x60

Tembilahan. gayortinews.com – Pada tahun 2019, survei membuktikan sekitar 30 persen balita Indonesia mengalami stunting. Kondisi ini bisa disebabkan oleh banyak aspek, mulai dari aspek pendidikan hingga ekonomi.

Terutama di Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), hampir seluruh kegiatan yang dilaksanakan oleh stakeholder yang ada saat ini memprioritaskan pada program penanganan stunting dan memutus mata rantai kemiskinan.

Maka untuk membantu menekan angka stunting tersebut, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Inhil telah melakukan berbagai program peningkatan ekonomi, diantaranya melakukan Pelatihan Penguatan Ekonomi Mustahik Dalam Rangka Memutus Mata Rantai Stunting.

Ketua Baznas Inhil H. Yunus Hasbi menyampaikan kepada awak media bahwa untuk membantu memutuskan mata rantai stunting di Kabupaten Inhil, Baznas Inhil membuat program Pelatihan Penguatan Ekonomi Mustahik Keluarga Stunting, gizi buruk dan kurang gizi.

“Pelatihan Penguatan Ekonomi Mustahik ini, kita lakukan bekerjasama dengan Pemkab Inhil melalui Gerakan Satu Hati Inhil dan SMK 2 Tembilahan. Insya Allah launching kegiatan pelatihannya pada hari Minggu, 7 Agustus 2022 nanti,” ungkap Yunus, Rabu (3/8/2022).

Adapun Pelatihan Penguatan Ekonomi Mustahik merupakan pelatihan skill dan keterampilan meliputi pelatihan bengkel sepeda motor, las listrik dan menjahit untuk meningkat ekonomi mustahik, keluarga stunting, gizi buruk dan kurang gizi di Inhil.

“Di mana dalam pelatihan ini nantinya, para mustahik mengikuti pelatihan akan diberikan uang saku untuk keluarganya sebagai pengganti mereka tidak bekerja mengikuti pelatihan dan target kita mereka yang mengikuti pelatihan akan dilatih sampai mahir, sehingga mereka bisa membuka usaha sendiri,” jelas Yunus.

Selain mengikuti pelatihan, ditambahkan Yunus, Baznas Inhil juga memberikan bantuan perlengkapan alat bengkel seperti, mesin kompresor, obeng, kunci spana dan tang. Kemudian perlengkapan alat las seperti mesin potong besi (cuting), gerinda dan bor serta peralatan menjahit seperti, mesin jahit, mesin obras beserta kelengkapan menjahit lainnya.

Saat ini, Panitia Launching Pelatihan telah melakukan segala persiapan buat acara nantinya.

“Mudahan-mudahan tujuan kegiatan untuk meningkatkan ekonomi mustahik keluarga stunting, gizi buruk dan gizi kurang dengan membekali mereja skill dan ketrampilan bengkel motor, las listrik dan menjahit untuk menguatkan jiwa kemandirian dan optimis buat menggapai masa depan lebih baik melalui bimbingan rohani dan ibadah bisa tercapai dengan baik,” pungkas H. Yunus Hasbi.@Red