banner 728x250

Jalan Provinsi di Minahasa Tenggara Rusak dan Berlubang Dimana-mana, Butuh Perhatian Dari Pemerintah Daerah SULUT

banner 468x60

Minahasa Tenggara. gayortinews.com – Jalan Provinsi SULUT rusak parah dan berlobang, tepatnya di kabupaten mitra. Banyak lubang di mana-mana, sehingga membuat pengguna jalan sangat menderita dan terganggu, apalagi di malam hari. Salah satu kerusakan parah bisa terlihat di depan spbu, di jalan tombatu kabupaten minahasa tenggara, jalan penghubung antara kabupaten minahasa tenggara dan minahasa selatan propinsi sulawesi utara.

Jalan tersebut adalah jalan propinsi dan yang paling bertanggung jawab adalah dinas PU Propinsi Sulut, karena jalan yang rusak tepat nya di jalan trans propinsi dengan panjang 30 meter, adapun kedalaman lubang jalan yang rusak tersebut mencapai dua jingkal orang dewasa lebar satu meter dan panjang dua meter, apabila ada pengendara roda dua melintas dengan kecepatan agak tinggi, dipastikan akan jatuh dan terluka.

Ada lagi jalan yang rusak di kecamatan silian raya, sudah di timbun menggunakan matrial tanah dan itu pun ketika hujan, jalan tersebut sangat becek dan licin membuat pengendara roda dua dan roda empat harus berhati hati di jalan tersebut, karena sudah banyak memakan korban, ujar pengendara roda dua Dina tampomalu kepada Gayortinews.com 1/8 2022.

Selain itu anggota LSM Kin Projamin Frangki Tampongangoy mengatakan, sudah ada beberapa masyarakat yang membawa aspirasi masyarakat Minahasa tenggara ke Pemprov dan DPRD tapi kenapa jalannya masih rusak parah, dibawa kemana aspirasi kami sebagai masyarakat minahasa tenggara, kami menghimbau kepada anggota DPRD Ibu Jein Lenora Mende untuk datang melihat  dan melakukan tindakan nyata dan juga menjalankan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2022 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2004 tentang Jalan Infrastruktur

Jalan sebagai salah satu pilar utama untuk kesejahteraan umum dan sebagai prasarana dasar dalam pelayanan umum dan pemanfaatan sumber daya ekonomi sebagai bagian dari sistem transportasi nasional melalui pendekatan pengembangan wilayah agar tercapai konektivitas antarpusat kegiatan, keseimbangan dan pemerataan pembangunan antar daerah dalam kesatuan ekonomi nasional “ucap Frangki”

Pewarta: Riski Sumasa