banner 728x250

Mengenal Sejarah Kerajaan Keraton Tayan Desa Pedalaman Kecamatan Tayan Kabupaten Sanggau

banner 468x60

Sanggau || gayortinews,com – Kalbar mengenal kerajaan keraton Tayan Desa pedalaman kec, tayan kab, Sanggau Kalimantan barat RT 03/RW 01 dusun pendalaman,kec tayan hilir kab, Sanggau

Keraton tayan Ini diperkirakan telah berusia,250 tahun lebih Dan sudah mengalami Dua kali perbaikan yakni

Pada tahun 1998 oleh pemerintah provinsi Kalimantan barat dan tahun 2012 oleh balai pelestarian Cagar budaya’Kalimantan timur yang berdasarkan kontruksinya keraton tayan merupakan bangunan berlantai dua berasistektur Melayu,berbahan bahan utama kayu Ulin atau kayu Belian yang disebut kayu besi keraton tayan Ini berukuran panjang 110 meter,lebar 70 meter,dan tingginya 11 meter,tiang penyangga berjumlah 110 buah yang berukuran 2 meter.

Bangunan ini merupakan pusat dari seluruh aktivitas, berukuran panjang 42 meter dan lebar 14,80 meter, sedangkan lantainya dua berukuran panjang 18,80 meter dan 7,40 meter keraton tayan terbagi menjadi lima bagian yaitu untuk serambi depan berukuran sekitar 3,6 x 14,6 m, terdapat sebuah pintu masuk disisi selatan ukuran 2,23 m x 1,39 m,dan memiliki 10 buah jendela kaca yang berukuran 1,44 m X1,09 cm.

Ruang Balairung Sari merupakan ruang tambahan yang dibuat oleh penembahan Gusti Djafar ( Anom Adi Negara) pada tahun 1931. Ruangan tersebut berfungsi sebagai tempat raja menerima tamu penting seperti Residen Belanda dan pertemuan dengan para pejabat kerajaan- untuk menjangkau ruang Balairung Sari dapat melalui bagian depan bangunan dan menaiki tangga ruangan ini yang berukuran sekitar 10 x14,6 m, di-sudut sebelah kanan ruangan terdapat sebuah kamar untuk menyimpan benda-benda pusaka kerajaan seperti alat persenjataan, keramik dan alat kesenian terdapat empat buah jendela,dua disisi kiri dan dua disisi kanan yang berukuran 1,67 x 1,13 m dan lorong yang menghubungkan Balairung Sari dengan ruang sidang,sisi barat lorong terdapat pintu masuk sedangkan pada sisi timur dibuat terdapat penambahan ruang yang difungsikan sebagai kamar mandi,yang berjumlah Dua buah-

Untuk ruang sidang terletak di bagian tengah bangunan keraton dengan ukuran sekitar 22,80 x 14,60 m, ruang ini berfungsi sebagai ruang pertemuan keluarga ruang upacara perkawinan dan ruang rapat staf kerajaan.balai sidang terbagi menjadi 3 ruangan yaitu balai sidang,ruang singgasana dan ruang privat ( dengan kamar yang berjumlah 13 buah) untuk menjangkau balai sidang dapat melalui ruang larian atau ruang perantara dan mengakses pintu yang terdapat di sisi kiri dan kanan ruang balai sidang

Untuk ruang singgasana Ini berukuran 3,80 x 7,40 m, terletak di bagian belakang bangunan awalnya lantai ruangan singgasan raja lebih tinggi dibandingkan lantai balai sidang, namun saat ini lantai ruangan tersebut telah rata ( setara) dengan lantai balai sidang, singgasana raja berfungsi sebagai tempat duduk sultan dan pemainsuri,dan terdapat hiasan flora dan sulur- suluran,dibagian kiri dan kanan singgasana terdapat meriam.

Juga untuk ruang gudang dapur terletak disebelah timur bangunan yang berukuran 8,70 x 4,00 meter dan 6,30 x 10,00 meter yang berfungsi sebagai tempat aktivitas memasak , kemudian ruang atas terdapat 14 buah jendela yang dilengkapi dengan teralis disekeliling dindingnya tersebut pada jaman dahulu berfungsi sebagai ruangan untuk menenun kain bagi para putri putri raja’tayan. ( Yeny H)