banner 728x250

Nguri Nguri Adat Jawa Desa Pangkur Kec Pangkur Adakan Pentas Seni

banner 468x60

Ngawi, gayortinews.com — Pemerintah Desa Desa Pangkur Kec Pangkur Kabupaten Ngawi mengadakan gelar budaya Hari Jadi Ngawi yang 664 serta Hari Kemerdekaan 17 Agustus dan menyambut Hari Jadi Desa Pangkur yang jatuh pada tanggal 11 Agustus 2022 dan dalam rangka mengangkat dan melestarikan budaya lokal dan memajukan perekonomian masyarakat.

Gelar Budaya ini dimeriahkan lewat penampilan sejumlah seni tari yang melibatkan beberapa seni udaya dar desa Pangkut Selain seni tari, kegiatan ini turut melibatkan PKK Desa Pangkur untuk menjual produk lokal guna me ingkatkan perekonomian masgarakat di desa.

Kepala Desa Pangkur P Suhardi rah mengatakan, Desa Pangkur merupakan salah satu wilayah di Kabupaten Ngawi yang memiliki sejumlah potensi budaya. Khususnya, potensi budaya kesenian yang masih sangat bisa dikembangkan.

“Seperti karawitan, ketoprak, dalang cilik dan potensi budaya lainnya. Maka itu, gelar budaya ini merupakan salah satu upaya dalam memberikan sarana pelestarian budaya di Desa Pangkur katanya.

Penyelenggaraan Gelar Budaya ini dihadiri dan dibuka secara langsung oleh Bpk Sarjono selaku pembina Desa Pangkur sekaligus wakil Ketua DPRD Kab Ngawi.
Dalam sambutannya, P Sarjono menyampaikan apresiasinya sekaligus dukungannya terhadap inisiatif antara Pemerintahan Desa dan Kaeang Taruna tersebut.

Menurut Sarjono gelar budaya merupakan salah satu sarana yang baik dalam rangka melestarikan dan memperkenalkan potensi budaya yang dimiliki suatu daerah. Ia merasa, upaya-upaya dalam melestarikan potensi budaya perlu dilakukan bersama.

Artinya, memang harus ada keterlibatan berbagai elemen masyarakat. Terlebih, ia mengingatkan, potensi budaya yang dimiliki Desa Pangkur sangat beragam. Karenanya, perlu upaya-upaya bersama sebagai usaha melestarikannya.

“Maka dari itu, saya sangat bangga dan mendukung adanya gelar budaya ini agar budaya kita dapat dikenal lebih luas, dan akan timbul rasa memiliki terhadap seni budaya, sehingga akan dilestarikan bersama-sama,” ujar dia.

Pada kegiatan tersebut, Sarjono berkesempatan menyaksikan sejumlah tarian seni budaya. Setelah itu, turut mengunjungi sejumlah stan-stan PKK yang berada dilokasi kegiatan di.ana digelar seni budaya tersebut.
Sarjono turut mengapresiasi adanya kolaborasi antara kegiatan PKK dengan gelar budaya. Kolaborasi ini dinilai sebagai langkah yang baik karena selain memperkenalkan seni budaya, kegiatan ini dapat mengangkat perekonomian masyarakat sekitar.

“Adanya kolaborasi seni budaya dan PKK ini dapat menjadi sarana mengembangkan kegiatan PKK dan perekonomian masyarakat, sehingga perekonomian masyarakat akan semakin pulih pasca adanya covid 19 pungkasnya. ( Karin )