banner 728x250

Video aksi penganiayaan siswa SMP yang sedang viral di medsos telah diamankan polisi pelakunya

banner 468x60

Semarang || gayortinews.com – Video aksi perundungan dan penganiayaan yang dilakukan siswa SMP di Kecamatan Cimanggu, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, viral di media sosial, Polisi telah mengamankan pelakunya.

Kapolresta Cilacap Kombes Pol Fannky Ani Sugiharto, S.I.K., M.Si berikan penjelasan kasus tersebut sudah ditangani pihak Kepolisian.

Selasa (26/9) kemarin. Pihaknya langsung melakukan Penyidikan dan mengamankan 5 Orang, 3 orang diperiksa sebagai saksi dan 2 orang sebagai pelaku,ujar Kombes Pol Fannky Ani Sugiharto, Rabu (27/9/2023)

Hal tersebut dibenarkan Kabidhumas Polda Jateng Kombes. Pol. Stefanus Satake Bayu Setianto, S.I.K,.M.Si. Menghimbau kepada masyarakat apabila melihat potensi kerawanan kamtibmas di sekitarnya agar segera melapor ke petugas Polri terdekat supaya cepat ditindak lanjuti sedini mungkin guna mencegah terjadinya aksi kejahatan.

Satake mengatakan silahkan apabila ada indikasi gangguan kamtibmas maupun aksi kriminalitas di sekitarnya misal penganiayaan atau pengeroyokan untuk segera lapor ke kantor polisi terdekat Atau ke call 110 , masyarakat tolong jangan mudah terpancing emosi.

Jangan sampai main hakim sendiri karena akan timbul permasalahan baru”, ujar Satake Bayu

Terkait Kasus di Cilacap, Polri telah melakukan Langkah-langkah terkait peristiwa video viral aksi perundungan anak sekolah dan telah di tangani oleh Kepolisian sesuai dengan aturan hukum yang berlaku.

Dikarenakan pelaku maupun korban masih anak sehingga mendapat perhatian khusus termasuk dalam penanganannya akan melibatkan stake holder terkait , imbuh Satake Bayu

Sangat disayangkan peristiwa tersebut serta berharap orang tua dapat mengawasi perilaku dan pergaulan anak anak, sehingga tidak melakukan perbuatan-perbuatan yang melawan hukum

Polda Jateng berkomitmen mencegah serta memberantas tindakan perundungan anak supaya tidak terjadi lagi, harapan nya kejadian serupa tidak terulang di wilayah Jawa Tengah.

“Mari kita bersama sama mulai dari tingkat keluarga, Pendidik dan masyarakat untuk lebih mempunyai sense of crisis atau kepekaan terhadap perilaku anak anak di sekitar kita , juga pola pola digitalisasi.

Marilah kita menciptakan generasi muda yang menghargai serta berkesantunan, ujar Satake Bayu mengakhiri. (Red)